Malam senyap
Di tengah hiruk-pikuk nyanyian rayap
Aku sendiri
Diantara mereka yang menari bersama mimpi
Suara letukan mesin tikku
Menemani senyapnya malam
Mataku berat berair
Tanganku kaku berkelut
Tubuhku layu
Lalu menguap
Tiang diri tinggal cahaya redup
Hampir gelap
Hampir roboh
Kewajibanku masih menanti
Menunggu hari esok yang sekejap mata
Ketika asisten meminta haknya
Tugas adalah amanah
Kan ku jamah
Walau tubuh tak mengangguk
Tugas adalah kewajiban
Kan ku pikul
Meski hati tak menyambut
Tinggallah hati merenovasi dirinya
Bersandar keikhlasan
Semata – mata karenaNya
Agar segala yang lahir dari tangan lemah ini
Mendapat ridho dariNya
Minggu, 18 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tafaddal...insya Allah akan sangat membantu...Kawan