Yusmaindah jayadi
TUGAS PROMKES
AT UIN
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mengingat visi promosi kesehatan adalah masyarakat mau dan mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka ( mandiri kesehatan ). Maka promosi atau pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, maka masyarakat, kelompok atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilaku. Dengan kata lain dengan adanya promosi kesehatan tersebut diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku kesehatan dari sasaran.
Promosi/pendidikan kesehatan juga sebagai suatu proses dimana proses tersebut mempunyai masukan ( input ) dan keluaran ( output ). Di dalam suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan promosi, yakni perubahan perilaku, dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang mempengaruhi suatu proses pendidikan disamping faktor masukannya sendiri juga faktor metode, faktor materi atau pesannya, pendidik atau petugas yang melakukannya, dan alat – alat bantu atau media yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Agar dicapai suatu hasil yang optimal, maka faktor – faktor tersebut harus bekerjasama secara harmonis. Hal ini berarti bahwa untuk masukan ( sasaran pendidikan ) tertentu harus menggunakan cara tertentu pula. Materi juga harus disesuaikan dengan sasaran. Demikian juga alat bantu pendidikan disesuaikan. Untuk sasaran kelompok, maka metodenya harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual. Untuk sasaran massapun berbeda dengan sasaran individual, dan sebagainya.
Dalam memilih metode promosi kelompok, harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal dari sasaran. Untuk kelompok yang besar, metodenya akan lain dengan kelompok kecil. Efektivitas suatu metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran pendidikan. Dalam hal ini, apabila peserta kegiatan itu kurang dari 15 orang biasanya kita sebut kelompok kecil. Metode – metode yang cocok untuk kelompok kecil adalah diskusi kelompok, curah pendapat, bola salju, kelompok –kelompok kecil, role play dan simulasi.
Terkadang manusia cepat melupakan hal – hal yang tidak berkesan sehingga pengaplikasianpun amat nihil, metode yang tepat dalam rangka memberikan kesan menarik yang memungkinkan masyarakat mengingat dan mengaplikasikan dengan baik adalah role play dan simulasi. Hal ini karena kita mengetahui bahwa rasa bosan kerap kali menghinggapi manusia dan apabila rasa bosan itu muncul maka penyerapan terhadap pesan – pesan yang disampaikan sangat kurang, oleh karena itu dengan role play dan simulasi akan memberikan warna yang berbeda dalam penyampaian selama itu sesuai dengan etika yang berlaku. Namun, tak bisa kita pungkiri cara atau metode ini selain mempunyai kelebihan juga memiliki kekurangan, maka dari itu sangat diperlukan pembahasan yang mencakup hal tersebut. Selain itu terdapat juga media promosi kesehatan yang bertujuan mempermudah penyampaian informasi, memperjelas informasi, memperlancar komunikasi, dll. Media promosi kesehatan ini dapat ditinjau dari berbagai aspek yakni berdasarkan bentuk umum penggunaannya, dan berdasarkan cara produksinya.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Metode Promosi Kelompok Kecil
Role Play ( Memainkan Peran )
Role Play adalah sejenis permainan gerak yang didalamnya ada tujuan, aturan dan sekaligus melibatkan unsur senang ( Jill Hadfield, 1986 ). Role play seringkali dimaksudkan sebagai suatu bentuk aktivitas dimana pembelajar membayangkan dirinya seolah – olah berada di luar ruangan dan memainkan peran orang lain. Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu untuk memainkan peranan, misalnya dokter di puskesmas, sebagai perawat atau bidan, dan sebagainya, sedangkan anggota yang lain sebagai pasien atau anggota masyarakat.
Mereka memperagakan, misalnya bagaimana interaksi atau berkomunikasi sehari – hari dalam melaksanakan tugas.
Kelebihan
Meningkatkan keterampilan bicara.
Dapat menciptakan sesuatu yang ber-atmosphere sehingga menghasilkan kesan yang baik.
Role Play dapat memberikan kesenangan yang bermanfaat.
Role play dapat membangkitkan ketenangan dalam menyampaikan dan mendengarkan penyampaian serta mengurangi ketegangan.
Role Play membangkitkan rasa percaya diri dan keberanian.
Role Play meningkatkan kualitas bahasa seseorang.
Role Play dapat membuat anggota kelompok lebih aktif
Role Play bisa jadi obat mujarab mengatasi rasa takut.
Role Play merangsang imajinasi dan kemampuan verbal dalam kelompok.
Role Play dapat memberikan kemudahan dalam menangkap pesan – pesan yang ada.
Kelemahan
Sedikit rumit dalam pelaksanaannya.
Perlu persiapan matang.
Waktu yang dibutuhkan cukup banyak.
Perlu keterampilan dalam mengkoordinasi pelaksanaannya.
PERMAINAN SIMULASI
Metode ini merupakan gabungan antara role play dengan diskusi kelompok. Pesan – pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk permainan seperti permainan monopoli. Cara memainkannya persis seperti bermain monopoli, dengan menggunakan dadu, gaco ( petunjuk arah ), selain beberan atau papan main. Beberapa orang menjadi pemain, dan sebagian lagi berperan sebagai narasumber.
Kelebihan
Simulasi dapat memberikan wawasan yang lebih luas melalui memainkan peran dan diskusi kelompok.
Simulasi adalah metode kelompok kecil yang unik, menarik, lengkap, padat dan jelas.
Dapat mengatasi rasa jenuh atau bosan.
Meningkatkan keterampilan bicara.
Dapat menciptakan sesuatu yang ber-atmosphere sehingga menghasilkan kesan yang baik.
Permainan simulasi dapat memberikan kesenangan yang bermanfaat.
Permainan simulasi dapat membangkitkan ketenangan dalam menyampaikan dan mendengarkan penyampaian serta mengurangi ketegangan.
Simulasi membangkitkan rasa percaya diri dan keberanian.
Simulasi meningkatkan kualitas bahasa seseorang.
Simulasi dapat membuat anggota kelompok lebih aktif .
Simulasi bisa jadi obat mujarab mengatasi rasa takut.
Simulasi merangsang imajinasi dan kemampuan verbal dalam kelompok.
Simulasi dapat memberikan kemudahan dalam menangkap pesan – pesan yang ada.
Kelemahan
Rumit dalam pelaksanaannya.
Perlu persiapan matang.
Waktu yang dibutuhkan cukup banyak.
Perlu keterampilan dalam mengkoordinasi pelaksanaannya.
Tidak dapat dilaksanakan secara langsung, butuh perencanaan atau strategi yang kompleks.
Media Promosi Kesehatan
Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan.
Promosi kesehatan tidak dapat lepas dari media karena melalui media, pesan – pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga sasaran dapat mempelajari pesan tersebut sehingga sampai memutuskan untuk mengadopsinya perilaku yang positif.
Berdasarkan cara produksinya, media promosi kesehatan dikelompokkan menjadi media cetak dan media elektronika, salah satunya berupa biliboard, spanduk, dan poster yang mana mencakup pada media cetak.
Billboard, Spanduk, Poster,dll.
Billboard, yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster dan sebagainya juga merupakan bentuk pendidikan kesehatan massa. Contoh : Ayo ke Posyandu.
Kelebihan :
Tahan lama.
Jangkauannya mencakup banyak orang.
Biaya tidak terlalu tinggi.
Tidak perlu menggunakan listrik.
Dapat mengungkit rasa keindahan.
Mempermudah pemahaman mengenai masalah kesehatan yang diinformasikan
Kelemahan :
Media ini tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak.
Mudah terlipat, kecuali Billboard.
Tidak dapat menjangkau semua orang khususnya bagi masyarakat yang buta huruf.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, Soekidjo.2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus